Selasa, 05 Maret 2013

Honda Grand Civic 1989-1991, Seksi & Ekonomis







Awal ’90-an merupakan the golden years buat pabrikan Honda di anah air. Saat itu banyak melakukan evolusi desain dan teknologi pada varian Grand Civic sedan saloon tipe EX, DX dan LX. Di Tanah Air lebih dikenal dengan tipe LX.

Hingga kini populasi Grand Civic tidak banyak,  namun kembali diburu penggemar fanatik. “Dulu pasaran tak lebih dari Rp 25 juta, tetapi sekarang mulai ‘gelap’,” terang Wahyu, pemilik GranCi ’90 dari komunitas grandcivic.com.

Bahkan, tak jarang yang menawarkan dengan harga Rp 60-65 juta untuk keluaran 1991 bertransmisi matik. Hal yang lumrah terjadi karena secara general, besutan bermesin 1.500 cc ini memiliki banyak keunggulan.



Selain bodi yang lebih slim dan stylish ketimbang Wonder, juga mengusung mesin karburator D15B series yang powerful (99-105 dk). Alternatif ‘penggoda iman’ lainnya, lantaran fitur juga sudah lengkap seperti electric mirror, central lock dan power window.

“Enak dipakai sebagai besutan harian karena konsumsi yang ekonomis dan mudah dalam perawatan ikut menjadi pertimbangan,” terang Ahmad, mantan pemakai Toyota Altis yang perlu waktu lama merayu orang tuanya, agar bisa menukarnya dengan GranCi 1990.

“Desain GranCi terbilang seksi dan enak didandani alias dimodifikasi, ketimbang Altis yang cenderung ‘gemuk’,” terang mahasiswa Trisakti yang juga kerap dibalik setir Toyota  Kijang Innova.

Tetap nyaman dipakai meski sudah 20 tahunan
Cerita seputar ‘cinta mati’ dengan GranCi juga terjadi di kota Gombong, Jawa Tengah. Hj.Siti Nurromah Sa’ad yang punya Grand Civic 1991 sejak baru ini, tak pernah terpikir untuk menjual besutan kesayangannya dengan alasan apapun.

Bagi ibu 5 anak ini, tampilannya tak pernah membosankan dan handal dipakai sehari-hari. Bahkan kedua putrinya sekalipun sangat mengandalkan GranCi matik ini, hingga keduanya bisa menyelesaikan studi kedokteran.

Sampai sekarang, Honda Grand Civic miliknya masih setia ‘bertugas’ mengawal salah seorang cucu yang mahasiswa kedokteran di UGM. Padahal kalau melongok garasi rumah Siti, ada Toyota Alphard siap untuk mengunjungi anak dan cucu di Yogyakarta.

Eforia Grand Civic nampaknya tak bisa terbendung. Selain pemilik yang setia, banyak yang hunting terutama keluaran 1990-1991. Terbukti dari hajatan komunitas grandcivic.com dalam acara family gathering di Lembang, Bandung(29-30/1) lalu. Terkumpul sekitar 40 GranCi yang berasal dari penjuru Jakarta, Tangerang, Bandung hingga Yogyakarta.

1 komentar:

  1. salam kenal bro . . . dari salah satu penggemar GCV LX . . .

    Pas lebaran kemarin, aku berperang dengan kemacetan di gunung kidul pakai GCV LX-ku . .
    eh menjelang tengah malam Pompa bensin ngadat alhasi aku carikan rotax pompa bensin milik daihatsu yg mudah dipasaran itu . . .

    sampai sekarang masih ok-ok saja . .tetapi semalam aku sempat khawatir pas ditengah-tengah tol semarang - bawen tiba2 ngadat sebentar

    Beruntung masih bisa keluar pintu tol terdekat dan jalan pelan2 pulang sampai rumah dengan selamat . . .

    yg aku tanyakan, apakah LX itu kalau dipasangkan rotax itu memang begitu ya . . artinya kadang ada beberapa saat gak naik bensinnya sehingga mesin sempat mati saat mobil lagi jalan kenceng

    BalasHapus