Rabu, 06 Maret 2013

Kaca Film, Gelap-Terang Bukan Patokan

Penggunaan lapisan film gelap pada kaca mobil, kini kembali marak di kalangan pemilik kendaraan. Sampai-sampai pihak kepolisian dibikin geram dan merazia mobil angkutan umum, yang kedapatan memakai kaca film warna hitam pekat.

Polisi mensinyalir, tingkat kegelapan kaca film kerap dimanfaatkan komplotan penjahat, untuk melakukan aksinya di dalam kendaraan umum lantaran sulit terlihat dari luar.

Padahal tujuan utama pemakaian lapisan film di kaca mobil, buat menolak rambatan panas sinar matahari yang kini terasa semakin "hot" saja. Menurut Christopher Sebastian dari PT Makko Raya Cemerlang, agen tunggal Masterpiece window film di Tanah Air, kaca film gelap belum tentu membuat kabin tidak panas

"Kemampuan tolak panas kaca film bukan ditentukan dari tingkat kegelapannya (visible light transmitted), melainkan tergantung pada material serta teknologi pembuatan dari kaca film itu sendiri," ungkap Christ sapaannya.

Begitu pun sebaliknya, kaca film bening belum tentu bikin kabin terasa panas. Sayangnya sampai saat ini masih banyak pemilik kendaraan yang beranggapan kalau, semakin gelap bisa membuat kabin lebih adem.

"Sebenarnya warna kaca film yang lebih gelap membuat intensitas cahaya yang masuk terkesan lebih sedikit. Sehingga kabin seolah lebih teduh, padahal belum tentu," tandas Christ yang sudah lebih dari 10 tahun menggeluti dunia window film.

Kemampuan tolak panas lah yang mesti diperhatikan pada lapisan film kendaraan. Pasalnya sinar ultraviolet (UV) yang terkandung pada cahaya matahari, dapat merusak jaringan kulit termasuk mata. Sedangkan 80% kandungannya merupakan sinar infrared (IR) yang menyebabkan kulit terasa panas.

Jadi idealnya, pilih kaca film dengan kemampuan tolak UV dan IR tinggi. Jika Anda tetap ingin pakai kaca film dengan balutan warna hitam solid, batas maksimum kegelapan sebaiknya 70%, agar tak mengganggu pandangan di malam hari lantaran terlalu gelap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar