Kamis, 07 Maret 2013

Modif Honda Civic Nouva, Dasa Rules !

Banyaknya lansiran pendapat yang mendaulat Civic angkatan keempat, -yang dihuni platform Nouva dan Grand Civic-, menginspirasi orang-orang untuk memilikinya, nampaknya sudah patut diapresiasi saat ini.

Sebab diyakini, selain punya model yang terkenal abadi di antara varian-varian retro lain, Civic yang tahun resmi produksinya antara tahun 1988-1992 ini juga tak kalah masalah ketersediaan spare part atau bahkan racing ‘package’ yang bisa diakomodasi.

Karena itu, serta-merta Chandra Satrya Ananda meninggalkan Corolla DX dan Honda Accord yang dulu sempat jadi besutan kesayangannya, untuk beralih meminang Nouva miliknya ini. “Terus terang, part racing-nya masih banyak sekali pilihannya. Lagi pula istilahnya kalo di-upgrade sedikit power-nya besar,” sambutnya, yang memang doyan balap sedari dulu ini.
Namun tak seperti kebanyakan pemodifikasi Nouva atau Grand Civic yang biasanya mencampur ide liar antara platform Eropa dengan Jepang sebagai acuan modifikasinya. Chandra cukup bermain dengan konsep fashion and speed yang didedikasikannya untuk putranya tersayang, Dasa Aryasatya Ananda yang baru 4 bulan belakangan ini lahir ke dunia.

“Sebenarnya saya suka balap, tapi saya juga pengin tampilan yang keren kayak penganut Hellaflush yang lagi rame di sini,” ujarnya, sambil menyebut modifikasinya ini berjudul Dasa rules.

Maka dari segi teknis, ia langsung merombak dapur pacu. Langkah pertamanya ialah dengan mengganti mesin ZC berkapasitas 1.600 cc, yang head block-nya diganti dengan P08 VTEC dengan plug and play.

Varian mesin ini punya spesifikasi blok bawah yang pas buat penyuka kebut. Lagi pula ketersediaan spare part-nya mudah, bahkan bisa kanibal punya Genio, Estilo atau Ferio.

Tapi atas nama performa, piston CP oversize 50 mm dijadikan patokan untuk mengangkat tenaga mesin. Dimana ini juga disokong oleh high duration camshaft RS Motorworks, yang otomatis,

“Saya pakein juga dual karburator,” ujar Chandra, yang menyebut opsi ini membuat lungsuran bahan bakar lebih lancar untuk meladeni mesin. Sementara itu pengapian diperkuat dengan koil Mallory, kabel busi NGK Hyper Cable serta busi NGK Iriway.

Pada tampilan eksterior, selain merapikan cat, beberapa pernik Civic SH3 (versi Jepang), seperti door visor, retractable mirror, lip spoiler depan dan belakang, wing dan head lamp washer disematkan pula oleh sang empunya.

Alasannya selain mudah dipasang, aksesori ini terbilang susah didapatkan sehingga jarang pemakainya. Dimana sebagai penuntas, di atap Chandra mengaplikasi roof rack super lengkap seperti bike rack, surfing rack, fairing roof rack yang semuanya lansiran Thule.
Punya Muscle Car And Jip

Mengentalkan nuansa stylish ala Hellaflush, Chandra memakaikan velg Riddler berukuran 15x(7+8) inci berbalut ban Kumho 165/50R15. Tapi bukan stance-nya yang diperhatikan, melainkan velg yang dipakai. Yup, velg yang desainnya mirip Weld Racing ini tersemat dengan melalui proses penyesuaian PCD. Karena ia sendiri punya PCD 5/114,3 sementara bawaan Nouva hanya 4/100.

“Mesti dibawa ke tukang bubut dulu biar pas kepasangnya,” jelas pemilik bengkel Supernova di Kalimalang ini.  Menilik peruntukkan aslinya, patron desain velg seperti ini sebenarnya mudah ditemui di mobil-mobil muscle car Amerika atau jip-jip off road.

Namun atas alasan desain yang kokoh, Chandra mengambil sebagai pemanis tampilan Nouva kesayangannya. Lagi pula, rasanya sah-sah aja, selama masih wothed dipakai.

2 komentar: