Kamis, 07 Maret 2013

Siting Position Posisi Mempengaruhi Reflek Pengemudi



Jika di sepeda motor adalah istilah riding position agar pengendara bisa aman dan nyaman selama perjalanan, bagaimana dengan di mobil? Ternyata enggak beda jauh, ada juga, istilahnya sitting position. “Yaitu posisi duduk ergonomis yang aman nyaman dan benar. Sehingga pengemudi tidak cepat lelah dan bisa menguasai kendaraan dengan baik,” ucap Momon S Maderoni, bos Indonesia SmartDrive Vehicle Management Consulting di Jakarta.

Jadi enggak asal duduk saja sambil menjalankan kendaraan. Bisa berpengaruh pada reflek pengemudi dalam mengantisipasi keadaan di sekitarnya. Ada beberapa faktor yang menjadi tujuan dalam menerapkan sitting position ini. Yaitu,

1. Keamanan :
Maksudnya agar meminimalisir cedera yang dialami oleh pengendara, misalnya :

- Manuver berkendara yang terbatas kerena duduk terlalu dekat dengan kemudi.

- Kemungkinan lepas kendali tangan (terlepas dari kemudi) bila duduk terlalu jauh saat kendaraan melewati jalan rusak atau menyenggol trotoar.

- Cedera tulang punggung (syaraf tulang belakang) karena posisi duduk yang tidak tepat dan badan tidak tertopang dedngan aman di kursi.

2. Kenyamanan :
Keamanan adalah prioritas dari pada faktor Kenyamanan. Namun faktor nomor dua ini bukanlah hal yang tidak penting dalam pengaturan posisi duduk saat berkendara.

“Agar pengemudi tidak mudah lelah, dan merasa nyaman saat berkendara,” tambah Momon.

3. Kontrol :
Bertujuan memudahkan mengontrol situasi sekitar dan dapat melihat maksimal semua sisi di sekitar kendaraan.

Salah satu faktor berkendara aman adalah mendapat “pandangan yang aman”.

Selain itu, pengemudi juga dapat dengan mudah mengontrol semua instrumen indikator di dalam kendaraan (di dashboard).

 
Tangan jangan sampai tertekuk saat duduk
4. Komunikasi :

Posisi duduk yang benar akan memudahkan pengemudi menjangkau peralatan atau tombol perlengkapan. Misalnya tombol lampu-lampu, klakson, wiper dan lainnya. Dengan demikian memudahkan saat melakukan komunikasi dengan pengguna jalan lain. Seperti saat akan berbelok.

Nah untuk mencapai tujuan di atas ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan untuk mendapatkan posisi duduk yang benar. “Posisi duduk pengemudi harus sehat, duduk dengan berat badan bertumpu pada bagian (maaf) pantat bukan dengan punggung,” ungkap Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting di Pondok Indah, Jakarta.

Dimulai dengan mengatur tempat duduk bagian bawah. Diatur tidak terlalu jauh dari posisi pedal-pedal. Ketika kaki kiri tidak sedang mengoperasikan pedal kopling, kaki dapat menapak secara maksimal kelantai kendaraan. Selain itu, kala kaki kiri sedang mengoperasikan pedal kopling tumit masih bisa menempel pada permukaan lantai.

Selanjutnya dalam posisi normal, kedua kaki harus diatur agar tidak terlalu menekuk. Kondisi menekuk berjam-jam akan membuat sirkulasi darah pada bagian kaki tidak lancer. Konsekuensinya adalah kepenatan, hal ini ternyata mempengaruhi kualitas konsentrasi. “Dengan demikian kepenatan harus dapat diantisipasi dengan baik,” kata Jusri lagi.

Kemudian atur posisi badan dengan menggunakan pengatur jok. Caranya tempatkan salah satu tangan pada titik paling jauh dari lingkar kemudi. Yaitu (jika kemudi diibaratkan sebuah jam) pada jam 12, tangan harus lurus dan pergelangan tangan tepat di jam 12. Maka jarak badan Anda sudah tepat.

Pada posisi normal kedua tangan diletakan pada posisi aman yaitu pada jam 9 - 3 cenderung antara jam 10 - 2. Dengan posisi ini maka pengoperasian setir akan leluasa. Jika terjadi tabrakan, badan pengemudi tidak terlalu dekat dengan kolom setir. “Sehingga benturan keras pun pada badan dapat terhindar.”

 Telapak kaki bisa menjejak lantai kabin meski tidak menginjak pedal
Dalam keadaan mobil bergerak liar pengemudipun akan dapat mengolah roda kemudinya tanpa harus menggerakan punggungnya keluar dari back rest atau sandaran kursi.

Posisi duduk dimana punggung kadang menempel kadang tidak di sandaran adalah indikasi posisi duduk yang terlalu jauh dari lingkar kemudi. “Sebaliknya ketika tangan sedang menarik ke bawah & siku menempel pada perut, maka ini menandai bahwa posisi duduk terlalu dekat.”

Sitting position sangat penting dalam mengoperasikan kendaraan dengan maksimal. Sehingga para pembalap membuat posisi duduk sedemikian rupa agar ia dapat maksimal mengandalikan kendaraannya. Namun faktor keamanan & kesehatan menjadi pertimbangan. Posisi duduk yang salah selain meletihkan juga akan mempengaruhi keamanan.

1 komentar: